Biman Foundation Dukung Tiga Mahasiswa Prestatif Ikuti Program The Asian Undergraduate Research Symposium 2018 (AURS 2018)

Isyah Rodhiyah, Shierlen Octavia, dan Hanifa Husnun (kiri ke kanan).

Jepang (14/10) – Gurunda Buya Hamka dalam buku seri Falsafah hidup menyampaikan bahwa kewajiban manusia tidak hanya sebatas mendapatkan ilmu pengetahuan. Namun, kemudian ia harus mengamalkan dan mengembangkan pengetahuan yang mereka ketahui untuk menuai kebermanfaatan kepada orang banyak. Hal ini lah yang mendorong ketiga mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia yang terdiri dari Isyah Rodhiyah, Hanifa Husnun, dan Shierlen Octavia untuk mengikuti program The Asian Undergraduate Research Symposium 2018 (AURS 2018).

The Asian Undergraduate Research Symposium 2018 (AURS 2018) telah diselenggarakan sebanyak empat kali oleh IAFOR (The International Academic Forum). AURS menyediakan kesempatan untuk mahasiswa sarjana mempresentasikan penelitian mereka dan belajar dari penelitian serta profesional di seluruh dunia. AURS 2018 diikuti oleh 15 negara seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, China, Thailand, Jepang, Taiwan, Amerika Serikat, Bangladesh, India, Australia, Hongkong, Inggris, dan Filipina. Peserta AURS 2018 terdiri atas 56 tim mahasiswa dari berbagai disipilin ilmu yang beragam seperti psikologi, pendidikan, bisnis, geologi, bahasa, dan arsitek. Hal ini membuat para peserta belajar memahami berbagai perspektif baru, pengetahuan baru, dan budaya baru.

Berfoto bersama peserta dari berbagai negara.

Ketiga mahasiswa prestatif ini berhasil mempresentasikan hasil penelitian mereka yang berjudul “The online demon of malicious pleasure: Following motives on Instagram as predictors of dispositional schadenfreude” yang disajikan melalui presentasi poster. Penelitian ini membawa topik yang berhubungan dengan teknologi terkini yaitu Instagram dan keterkaitannya dengan kepribadian manusia. Hal ini sangat penting untuk diangkat mengingat begitu berkembang pesatnya teknologi dan penggunaan media sosial di Indonesia.

Kegiatan AURS 2018 terdiri atas sesi pengembangan profesional dan presentasi poster. Sesi pengembangan profesional merupakan sesi pengembangan keterampilan presentasi dan berbicara di depan publik. Dalam sesi ini, para peserta yang berasal dari universitas dan asal negara yang berbeda diminta untuk saling berpasangan dan bertukar pikiran mengenai sejumlah pertanyaan yang disajikan oleh fasilitator. Sejumlah pertanyaan itu meliputi pertanyaan mengenai alasan partisipasi masing-masing dalam kegiatan AURS, ekspektasi yang diharapkan dari kegiatan dan fasilitator, serta hal-hal penting seputar presentasi. Setelah presentasi poster, peserta berbagi pengalaman mengenai presentasi yang telah berlangsung. AURS 2018 diakhiri dengan pembagian sertifikat dan foto bersama.

Mengingat penting dan menariknya presentasi yang diciptakan oleh ketiga ketiga mahasiswa berpretasi ini, Biman Foundation ikut serta mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Isyah Rodhiyah, Hanifa Husnun, dan Shierlen Octavia. Dukungan Biman Foundation ini juga merupakan bentuk kesungguhan Biman Foundation dalam membantu mengembangkan ilmu pengetahuan. Dukungan yang diberikan oleh Biman berupa bantuan biaya operasional dan bimbingan oleh beberapa tenaga ahli yang dimiliki oleh Biman Foundation. (ir)

Berfoto di depan poster ilmiah.
Bagikan artikel ini melalui:
Mulai percakapan
1
Ada yang bisa kami bantu?
Assalamu'alaikum,
Ada yang bisa kami bantu?