Depok (24/08) — Penggunaan plastik masih menjadi momok yang terus bergulir di tengah masyarakat kita. Berdasakan informasi yang dilansir oleh Asosiasi Industri Plastik Indonesia (ADUPI) Indonesia menempati urutan nomor 2 dalam daftar 20 negara yang paling banyak membuang plastik di laut.
Guna mengurangi permasalahan penggunaan plastik di tengah masyarakat, Biman Foundation melakukan edukasi pada masyarakat dengan menyiapkan 200 anyaman bambu untuk pengganti plastik dalam proses pendistribusian hewan kurban.
“Kami berusaha untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dalam kegiatan kami, salah satunya adalah dalam pendistribusian daging kurban nanti, kita tidak menggunakan plastik,” ungkap Ketua Panitia Kurban Biman Foundation, Burhan Izzudin, yang dihubungi melalui telpon pada Jum’at (24/08/2018).
Sampah plastik, merupakan salah satu sampah yang sulit untuk diurai. Plastik membutuhkan waktu sekitar 12 tahun untuk hancur, sedangkan penggunaan botol plastik membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk urai.
Menurut Burhan, penggunaan anyaman bambu ini mungkin hanya langkah kecil untuk melindungi dan menjaga bumi. Namun Burhan yakin, langkah kecil ini akan berarti.
“Meskipun hanya mengurangi 200 plastik, tapi kami yakin ini akan berarti, langkah kecil dalam melindungi dan menjaga bumi kita yang kita cintai ini,” lanjutnya.
Burhan berharap, penggunaan anyaman bambu ini juga merupakan ajakan untuk mengurangi penggunaan plastik kepada masyarakat. (phr)