Sejak awal tahun 2020, pandemi COVID-19 telah memaksa kita untuk beradaptasi ke dalam era ‘new normal’, termasuk dalam kegiatan belajar-mengajar. Pembelajaran jarak jauh memberikan tantangan baru kepada para tenaga pengajar untuk menjaga semangat peserta didik, terutama pada pelajaran sains yang memerlukan praktik secara langsung. Rumah Sains Indonesia, bersama dengan Biman Foundation, Nadzir Wakaf Biman, dan Zakat Sukses, menyelenggarakan program Science for Kids Spesial Ramadhan dengan tema “Keajaiban Sains dalam Al Quran”.
Program Science for Kids Spesial Ramadhan diselenggarakan pada tanggal 23 April hingga 8 Mei 2021 bersama beberapa sekolah tingkat dasar di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting, kemudian disiarkan melalui YouTube dan Instagram Live. Siaran ulang kegiatan ini dapat ditonton melalui akun YouTube Rumah Sains Indonesia. Sebelum pelaksanaan, setiap sekolah menerima paket istimewa berisi bahan-bahan percobaan yang aman digunakan sebagai bahan praktikum mandiri di rumah. Percobaan dilakukan dengan didampingi oleh Master Tino (Dr. rer. nat. Agustino Zulys). Meskipun praktik dilaksanakan secara daring, hal ini tidak menghentikan tim Science for Kids untuk menyebarkan keseruan sains ke seluruh nusantara, mulai dari Kampar, Riau hingga Manokwari, Papua Barat.
Sistem pembelajaran jarak jauh tidak menghentikan anak untuk mengeksplor sains dan belajar mengenai ayat suci Al-Quran. Kelebihan dari sistem pembelajaran secara daring ini mampu menjangkau berbagai wilayah di seluruh Indonesia dengan kualitas pembelajaran yang sama. Pada setiap kegiatan, disampaikan materi berupa tadabbur Quran yang diikuti oleh pemaparan materi sains dan eksperimen agar siswa dan siswi mampu memahami makna dari ayat-ayat Al Quran dengan lebih mudah dan menyenangkan. Materi yang digunakan merupakan materi pendukung pelajaran di sekolah dan telah disesuaikan dengan kurikulum sekolah dasar.
Program ini menggandeng 10 sekolah dasar dengan dihadiri kurang lebih 370 peserta. Program ini membawakan topik yaitu Keajaiban Puasa dan Proses Kimia, Rahasia Langit dan Cahaya, Tadabbur Api dan Udara, Tadabbur Air, Tadabbur Tanah, Sayangi Hewan, Penciptaan Manusia, dan Teknologi dari Tokoh Muslim, dengan menampilkan eksperimen yang unik pada setiap pertemuan, diantaranya Larutan Pelangi, Elephant Toothpaste, Balon Ajaib, Api Aladdin, Air Hujan: Kondensasi, Pasir Kinetik, Akuarium Ubur-ubur, Simulasi Pompa Jantung, Balon Hidrogen, dan Kaleidoskop.
“Dengan program ini, kita akan semakin mencintai Al-Qur’an, dengan tahu kejadian sains apa yang dibuktikan dalam Al Quran agar semakin baik, rajin, sopan, pintar,” sebut Laily, Kepala Sekolah SDIT Tahfidz Utrujah. “Bagus banget materinya. Gurunya ikut belajar juga.” tambah Asiyah, salah satu tenaga pengajar..
“Kesempatan ini membuat adik-adik semakin semangat belajar sains dan mentadabburi Quran. Semoga acara ini semakin banyak memberi manfaat dan menjadi ladang amal,” Ustadzah Diah Sekolah Alam CEFA Islamic School, Kab. Kampar. Prov. Riau
“Alhamdulillah anak-anak sangat senang dalam pembelajaran sains yang dikemas dalam percobaan-percobaan. Belajar serasa bermain,” Laila Nuri, Kepala Sekolah SDIT Nahwa Nur, Bojonggede, Jawa Barat
”Tujuan Science for Kids Edisi Ramadhan adalah (meyakini) sifat kalam Allah SWT yang memiliki kebenaran mutlak, memberi informasi-informasi saintifik dengan sangat akurat dan tepat. Kegiatan Science for Kids ingin mengajak siswa-siswi sekolah untuk mentadaburi Al Quran dengan pendekatan-pendekatan sains yang menyenangkan. Metode ini juga ingin memberikan inspirasi tentang aplikasi sains dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Master Tino, founder Rumah Sains Indonesia.
M. Iqbal Syauqi, CEO Rumah Sains Indonesia, mengutarakan harapannya untuk para peserta, “Kedepannya dari adik-adik akan muncul ilmuwan-ilmuwan islam yang tidak hanya pintar, tetapi sholeh juga. Tidak hanya sholeh, tetapi pintar. Semoga kegiatan ini menjadikan adik-adik semakin giat belajar dan ibadah-nya, supaya menjadi insan besar berprestasi, generasi emas, dan bermanfaat bagi Indonesia dan agama.”