TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah test yang digunakan untuk mengetahui tingkat kemahiran seseorang dalam berbahasa Inggris. Test ini diutamakan bagi orang yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu (orang-orang di negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa asing atau kedua). Umumnya, test ini digunakan sebagai salah satu pra-syarat bagi seseorang yang ingin melanjutkan studi maupun bekerja di suatu negara yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi sehari-hari. Selain TOEFL, masih ada beberapa jenis test lain yang hampir sama, seperti IELTS, TOEIC dan ESOL. TOEFL dikembangkan oleh ETS (Educational Testing Service) yang berpusat di New Jersey, USA. Test ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1963.
Pada tanggal 6 Juli 2019 kemarin, beberapa peserta Beasiswa Biman mengikuti Simulation Test TOEFL yang berlangsung dari jam 08.00-11.00 WIB. Test ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal para peserta beasiswa dalam memahami Bahasa Inggris.
Pada simulation test ini, para peserta beasiswa diminta untuk mengerjakan soal reading dan structure. Mereka diberikan waktu 40 menit untuk mengerjakan 50 soal structure dan 50 menit untuk mengerjakan 50 soal reading.
Usai mengerjakan simulation test, para peserta beasiswa diberikan informasi mengenai kegiatan TOEFL pada pekan berikutnya yaitu Listening Class. Mereka juga diberikan informasi mengenai agenda lainnya, seperti Tahfidz Weekend, evaluasi pekanan, dan lain-lain.
Para peserta beasiswa akan melanjutkan program pelatihan TOEFL ini dalam 10 kali pertemuan sampai final test selama bulan Juli, Agustus, dan September.
